Selasa, 08 September 2015

Milan, Italia

Setelah menghabiskan 3 malam di Roma, selanjutnya saya menuju kota fashion, MILAN !

Sebenarnya tujuan utama kami adalah ke Venice, tetapi kami lebih memilih untuk stay di Milan selama 2 malam dibandingkan dengan stay di Venice karena;

1. Hotel-hotel di Venice mahal
2. Sehabis dari Milan kami akan ke Zurich, Swiss dengan menggunakan Bernina Express dan harus dari Milan, kalau dari Venice malah tambah ribet dari segi jadwal kereta, harga tiket, rute, dll. Jadi Milan hanya sebagai tempat 'transit' saja.

Di Milan sendiri tidak ada terlalu banyak obyek wisata, paling hanya Duomo di Milano dan Stadion San Siro (kalau anda penggemar sepak bola). Untuk hotel, saya menginap di Michelangelo Hotel, di daerah Stazione Milano Centrale (Milan Central Station).

Setelah istirahat bentar di Hotel, saya ingin balik ke stasiun untuk print tiket kereta Regional untuk ke Tirano. Ya, harus di stasiunnya langsung, gak bisa print di rumah, walhasil mau gak mau ngantri deh di stasiun.

                                                             
Setelah selesai urusan di stasiun, baru deh bisa menuju ke obyek wisata. Tujuan utama adalah Duomo di Milano, sebuah katedral cantik di pusat kota Milan

                                                                 
Cantik sih katedralnya, lebih bagus lihat langsung di tkp daripada di foto. Gedung-gedung di sekitarnya juga tidak kalah bagusnya, dengan banyaknya burung merpati di area tersebut.






Yang perlu diwaspadai selain copet adalah tukang yang suka ngasih roti untuk turis-turis yg ingin ngasih makan merpati, hati-hati karena mereka tidak gratis dalam memberi roti-rotinya, padahal bilangnya gratis, udah gitu langsung naro roti di tangan turis. Naldi hampir kena, untung tangannya langsung saya tarik dan si tukang marah-marah bilang 'this is free', saya bales aja 'bodo amat' hahah.

Untuk yang demen berbelanja barang-barang bermerek,berbahagialah anda, karena di sebelahnya adalah Galleria Vittorio Emmanuele II dengan desain yg mengagumkan




Setelah dari Duomo di Milano, saya dan Naldi menuju ke San Siro Stadium. Meskipun saya bukan penggemar sepak bola dan adik saya penggemar Liverpool FC, tapi kami sepakat untuk mengunjungi setiap stadiun sepak bola di kota-kota yang kami kunjungi, kapan lagi yekan hoho.

Sebelum menuju kesana, kami ke hotel dulu untuk makan sebentar karena lapar, baru deh menuju ke San Siro yg terletak di pinggiran kota.

Di Milan, stasiun Metro-nya lebih rapi dan bersih ketimbang di Roma, dan untuk menuju ke San Siro kami harus mengikuti jalur Ungu. Keretanya bersih dan sepi, mantap.

Setelah 10 menit didalam kereta, akhirnya sampai juga di tekape. Stadiun San Siro sendiri ternyata terletak di antara perumahan. Awalnya serasa berada di Jepang, dan sepi pula.




Stadiunnya sendiri tidak susah untuk ditemukan, buktinya setelah keluar dari stasiun, stadiunnya sudah kelihatan, dan untuk menuju ke depan stadiunnya, anda harus berjalan lagi hohoho.






Setelah berfoto ria dan menikmati lingkungan di sekitar stadiun,akhirnya kita balik lagi ke hotel. Setelah sampai di stasiun utama Milan, saya tidak lupa untuk membeli cemilan di supermarket stasiun di lantai paling bawah untuk dimakan di hotel. Saran saya sih kalau mau beli makanan dan minuman ringan di supermarket ini saja karena harganya lebih murah bila dibandingkan dengan kios2 di lantai atas stasiun. Setelah tiba di hotel, saya akhirnya tidur untuk menyiapkan banyak tenaga karena esoknya saya dan keluarga akan ke Venice !

To be continued....








Tidak ada komentar:

Posting Komentar